Guru Ibarat Matahari
Matahari selalu hadir setiap hari, memberikan arti bagi alam semesta. Seorang Guru pun bisa belajar dari matahari, agar menjadi sang pendidik sejati, pendidik yang selalu melakoni perannya dengan sepenuh hati.
Guru bisa belajar dari sifat matahari antara lain:
– Memberi
Matahari selalu memberikan sinarnya tanpa mendapat imbalan dari yang disinari, begitu pun seorang Guru, seyogyanya selalu memiliki prinsip selalu memberikan ilmu dan nasehatnya kepada siswa – siswinya, tanpa kenal keluh dan tanpa kenal lelah.
– Mencerahkan
Matahari membuat keadaan yang gelap menjadi terang benderang, matahari mencerahkan. Pun seorang Guru harus memiliki prinsip mencerahkan siswa – siswinya. Yang lupa diingatkan dan dan tidak tahu ditunjukkan. Sungguh suatu kebahagiaan yang mendalam bagi seorang Guru manakala dia sudah memberikan pencerahan, membekali ilmu dan memberikan petunjuk kepada siswa siswinya. Kebahagiaan itu bahkan akan kekal menjadi bekalnya sampai di kehidupan akherat nantinya
– Menyemangati
Matahari memanaskan bumi seisinya, sehingga bumi menjadi hidup dan memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. Guru harus bisa menyemangati siswa siswinya untuk terus belajar belajar dan belajar untuk menjadi insan yang dewasa mandiri dan berbudi pekerti mulia. Jangan pernah sekalipun siswa siswi jatuh dalam keputus asaan, sang Guru harus hadir menjadi penyemangatnya (DP)
(disarikan dari sambutan pak Nurcholis Huda, di sebuah pertemuan di kantor PW Muhammadiyah Jatim, Desember 2011)