Kisah Nabi Daud dengan Seekor Ulat
Imam Al-Ghazali rahimahullah menceritakan di salah satu kitabnya.
Kisah tentang Nabi Daud a.s dengan seekor ulat. Pada suatu ketika tatkala Nabi Daud A.S sedang duduk dalam mihrobnya sambil membaca kitab Zabur, sesaat kemudian dia melihat seekor ulat merah dipenuhi dengan debu. Lalu Nabi Daud a.s berkata pada dirinya, “Apa yang dikehendaki
Allah dengan ulat ini?”
Selepas Nabi Daud selesai berkata demikian, maka Allah pun mengizinkan ulat merah itu berbicara. Lalu ulat merah itu pun mula berbicara kepada Nabi Daud a.s “Wahai Nabi Allah! Allah S.W.T telah mengilhamkan kepadaku untuk membaca ‘Subhanallahu walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar’ setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca ‘Allahumma sholli ala Muhammadinannabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim’ setiap malam sebanyak 1000 kali.
Setelah ulat merah itu berkata demikian, maka dia pun bertanya kepada Nabi Daud a.s “Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat bermanfaat untukmu?”
Akhirnya Nabi Daud menyadari akan kesalahannya karenam emandang remeh akan ulat tersebut, dan dia sangat takut kepada Allah S.W.T. maka Nabi Daud A.S. pun bertaobat dan menyerahkan diri kepada Allah S.W.T. Begitulah sikap para Nabi a.s apabila mereka menyadari kesalahan yang telah dilakukan maka dengan segera mereka akan bertaobat dan menyerah diri kepada Allah S.W.T. Kisah-kisah yang terjadi pada zaman para nabi bukanlah untuk kita ingat sebagai bahan sejarah, tetapi hendaklah kita jadikan sebagai teladan supaya kita tidak memandang rendah kepada apa saja makhluk Allah yang berada di bumi yang sama-sama kita tempati ini.
Dikutip dari kitab: Qashash al-Anbiya’, karya Al-Tsa’labi
Tinggalkan Balasan